Preloader Close
img

Jababeka Infrastruktur Jembatani Generasi Muda dan Industri Lewat Green Bridge Program di ITB

Bandung, 21 Mei 2025 — PT Jababeka Infrastruktur melalui inisiatif Jababeka Green Bridge Program menggelar kegiatan bertema "Preparing Young Generation for Sustainability" di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Jababeka Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC) yang bertujuan menjembatani dunia akademik dan industri dalam upaya mewujudkan transformasi industri yang lebih berkelanjutan. Di tengah krisis iklim dan tuntutan global terhadap industri yang lebih hijau, generasi muda dinilai memiliki peran krusial sebagai agen perubahan serta diperlukan kolaborasi yang baik antara industri dan akademisi untuk menciptakan inovasi dan teknologi hijau menjawab tantangan yang ada.

Berlokasi di Ruang ALSI, Gedung Teknik Sipil, ITB Kampus Ganesha, kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik Lingkungan ITB. Acara diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Dwina Roosmini, M.S., Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Pengelolaan Lingkungan. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap program ini yang dianggap sejalan dengan jalur pembelajaran mahasiswa, terlebih karena salah satu fokus dari Kelompok Keahlian Teknologi Pengelolaan Lingkungan untuk mendorong riset di bidang teknologi bersih dan kurikulum pendidikan yang lebih diperkaya oleh aspek keberlanjutan.

Setelah sesi pembuka, peserta mendapatkan pemaparan pengenalan Jababeka Infrastruktur oleh Regi Risman Sandi selaku Sustainability Facilitator. Dalam sesi tersebut, peserta diperkenalkan pada konsep Eco Industrial Park sebagai salah satu solusi implementasi aspek keberlanjutan di kawasan industri serta referensi bagaimana kawasan industri dapat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk akademisi.

Program dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Student Development Program oleh Alifah Nur Annisa dari divisi Human Capital Jababeka Infrastruktur. Program ini menawarkan peluang nyata bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan kawasan industri, serta memperluas wawasan dan pengalaman mereka di bidang keberlanjutan. 

“Kami berharap dari program ini teman-teman mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan dan juga pengalaman nyata dalam dunia industri dan juga implementasi aktual pada sektor industri karena kita harapkan kedepannya sektor industri ini akan berkembang secara berkelanjutan yang didukung oleh sumber daya manusia yang mendukung,” kata Alifah.

Sesi diskusi interaktif menjadi bagian yang paling dinanti. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok diskusi yang masing-masing dipandu oleh para ahli dari Jababeka Infrastruktur. Kelompok pertama berdiskusi bersama Zalius (Water Treatment Plant Facilitator) dan Asep Wandi (Wastewater Treatment Facilitator), sementara kelompok kedua bersama Dzaky Naufal (Transport dan Urban Infrastructure Facilitator) serta Myta Noviani (Sustainability dan Business Development Facilitator). Diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat, dengan banyak pertanyaan mendalam serta ide-ide inovatif dari para peserta.

Marina, mahasiswa Teknik Lingkungan ITB angkatan 2022, mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat. Menurutnya, materi yang diberikan berbeda dari yang biasa mereka pelajari di kelas, dan informasi-informasi seperti inilah yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Ia juga berharap agar PT Jababeka Infrastruktur dapat terus berkontribusi terhadap lingkungan melalui program-program yang sudah maupun akan direncanakan.

Mayrina Firdayati, S.Si., M.T., Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan program ini. 

“Mudah-mudahan (Jababeka) semakin hijau bukan hanya untuk masyarakat sekitar dan industri di Jababeka saja tapi juga menjadi inspirasi dan juga pendorong bagi kalangan akademisi untuk bisa memberikan inovasi-inovasi terbaik untuk negeri kita,” ucapnya.

Sebagai penutup, Regi Risman Sandi menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak akan berhenti di ITB saja. 

“Kedepannya kita coba expand ke universitas-universitas lain terutama untuk bidang-bidang dan jurusan yang memang sesuai dengan bisnis dan kegiatan-kegiatan yang ada di Jababeka Infrastruktur,” ucapnya.

Dengan kegiatan ini, Jababeka Infrastruktur menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam mencetak generasi profesional yang tidak hanya cakap secara teknis, namun juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan dalam industri.

FAQ