Jakarta, 18 Februari 2025 – Jababeka Infrastruktur turut berpartisipasi dalam Workshop Net Zero Industrial Precinct (NZIP) yang diselenggarakan oleh Climateworks Centre bersama Direktorat Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian. Dalam workshop ini, Jababeka Infrastruktur diwakili oleh Regi Risman Sandi yang membahas topik "Dekarbonisasi Kawasan Industri: Rencana, Peluang, dan Tantangan."
Workshop NZIP ini berlangsung pada 18 Februari 2025 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mempercepat transisi industri menuju net zero, dengan memperkenalkan konsep dan kerangka kerja utama NZIP, mempresentasikan temuan awal studi Climateworks Centre, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, dan investor dalam implementasi NZIP di Indonesia.
Sebagai salah satu pengelola kawasan industri di Indonesia, Jababeka Infrastruktur berkomitmen untuk menghadirkan solusi infrastruktur berkelanjutan yang mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi dalam operasional industri. Dengan pengalaman dan infrastruktur yang dimiliki, Jababeka Infrastruktur siap menjadi model bagi kawasan industri lainnya dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dan mencapai target emisi nol bersih di Indonesia.
Selain itu, Jababeka melalui Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC) juga menjadi bagian sebagai panelis dalam diskusi. Pada kesempatan tersebut, Jababeka NZICC menyampaikan status, rencana, potensi, dan tantangan penerapan program-program Net Zero di dalam kawasan industri, serta kebutuhan kebijakan dan dukungan yang diperlukan dari pemerintah serta peluang kolaborasi dengan pihak lain dalam mempercepat dekarbonisasi di kawasan industri.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Workshop ini menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan pemerintah, pelaku industri, penyedia teknologi, investor, serta akademis, termasuk Luke Brown (Head of Policy and Engagement, Climateworks Centre), Anna Skarbek (CEO, Climateworks Centre), serta Tri Supondy (Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Ketahanan Wilayah, Kawasan, dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian). Selain itu, diskusi panel juga menghadirkan para pakar industri, penyedia teknologi hijau, serta perwakilan dari kawasan industri yang berkomitmen untuk mewujudkan kawasan industri berkelanjutan di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Indonesia dapat mengambil langkah strategis dalam menerapkan solusi dekarbonisasi yang inovatif dan berkelanjutan, guna mendukung pertumbuhan industri yang lebih hijau dan ramah lingkungan